Hibatullah, Syafiq and Lestiani, Melia Eka and Sihombing, Tulus Martua (2021) PENGELOLAAN PERSEDIAAN DENGAN KETERBATASAN KAPASITAS GUDANG DI COFFEE SHOP TITIK TEDUH (Studi Kasus Coffee Shop Titik Teduh) (TA 16.15.21.6). Diploma thesis, STIMLOG INDONESIA.
Text
BAB I.pdf Download (143kB) |
Abstract
ABSTRAK Perusahaan besar atau kecil perlu mengadakan perencanaan persediaan untuk menunjang kelancaran usaha. Salah satunya dilakukan oleh Coffe shop Titik Teduh dalam pengelolaan inventori bahan baku. Titik Teduh merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang food and beverages yang berfokus pada penjualan minuman dengan basis kopi arabika. Permasalahan yang terjadi ialah keterbatasan kapasitas gudang karena tidak teraturnya pengadaan bahan baku yang membuat kapasitas gudang menjadi overload dan biaya persediaan yang dikeluarkan menjadi berlebihan. Penggunaan bahan baku utama kopi diantaranya ialah biji kopi, susu, creamer, gula cup, dan sedotan. Semua bahan baku akan disimpan pada satu tempat yaitu gudang yang berluaskan 1,8 x 3,3 x 3m³. Dengan kapasitas gudang yang minim sistem pengadaan bahan baku diperlukan untuk mengatur dimensi luas bahan baku yang akan masuk ke gudang agar dapat terisi dengan baik. Menggunakan data bahan baku utama yaitu susu, creamer, gula, sedotan dan cup. Metode yang digunakan adalah Forecasting, EOQ multi item untuk mengetahui berapa kuantiti yang harus dipesan dan Lagrange multiplier untuk ukuran lot pemesanan optimal tiap pemesanan dan pengukuran luas kapasitas gudang berdasarkan pertimbangan keterbatasan kapasitas gudang yang tersedia. Sehingga didapatkan hasil pengurangan ongkos total persediaan sebesar 40% dari biaya persediaan perusahaan awal sebesar Rp. 9.195.110 Menjadi sebesar Rp 5.430.511,45 dan didapatkan muatan bahan baku tiap pemesanannya seluas 9,58 m³ dari luas gudang 17,82 m³. Kata kunci : Persediaan, Forecasting, EOQ Multiplier, Lagrange, Biaya, Luas Gudang. ABSTRACT Large or small companies need to make inventory planning to support the smooth running of the business. One of them is done by the Titik Teduh Coffee shop in managing raw material inventories. Titik Teduh is a business that is engaged in food and beverages that focuses on selling drinks based on Arabica coffee. The problem that occurs is the limited warehouse capacity due to irregular procurement of raw materials which makes warehouse capacity overloaded and inventory costs incurred to be excessive. The main raw materials for coffee include coffee beans, milk, creamer, cup sugar, and straws. All raw materials will be stored in one place, namely the warehouse with an area of 1.8 x 3.3 x 3m³. With a minimum warehouse capacity, a raw material procurement system is needed to regulate the wide dimensions of raw materials that will enter the warehouse so that they can be filled properly. Using the main raw material data, namely milk, creamer, sugar, straws and cups. The method used is Forecasting, multi-item EOQ to find out how many quantities to order and Lagrange multiplier for the optimal order lot size for each order and the measurement of warehouse capacity based on the consideration of the limited available warehouse capacity. So that the results obtained by reducing the total cost of inventory by 40% from the initial company's inventory cost of Rp. 9,195,110 To be Rp. 5,430,511.45 and the raw material load for each order is 9.58 m³ from the warehouse area of 17.82 m³. Keywords: Inventory, Forecasting, EOQ Multiplier, Lagrange, Cost, Warehouse Area
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 23 Feb 2022 08:42 |
Last Modified: | 23 Feb 2022 08:42 |
URI: | http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/102 |
Actions (login required)
View Item |