PENENTUAN ALTERNATIF INOVASI GUNA MENAIKAN PENDAPATAN NON – AERONAUTIKA DALAM KONDISI DARURAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED SUM MODEL (WSM) LAPORAN KERJA PRAKTIK ( KP.13.18.21.37 )

Larasati, Della and Wahyu Nariendra, Pradhana and Wahyu Nariendra, Pradhana (2021) PENENTUAN ALTERNATIF INOVASI GUNA MENAIKAN PENDAPATAN NON – AERONAUTIKA DALAM KONDISI DARURAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED SUM MODEL (WSM) LAPORAN KERJA PRAKTIK ( KP.13.18.21.37 ). [Experiment]

Text BAB 1.pdf Download (225kB)

Abstract

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai “Penentuan Alternatif Inovasi Guna Menaikan Pendapatan Non-Aeronautika Dalam Kondisi Darurat Dengan Metode Weighted Sum Modul (WSM)” serta pemberian gagasan terhadap penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pendapatan Bandara Ahmad Yani Semarang yang dikelola oleh PT. Angkasa Pura I, khususnya pada pendapatan non- aeronautika sedang mengalami penurunan pendapatan di masa pandemi Covid-19. Penurunan pendapatan terjadi karena sedikitnya para pengguna pesawat domestik maupun internasional yang berdampak pada sedikitnya jumlah pengunjung bandara. Oleh karena itu, inovasi perlu dilakukan guna meningkatkan pendapatan, khusnya pada bagian non-Aeronautika. 2. Inovasi berupa pembentukan Restoran Apung menjadi solusi alternatif terbaik yang diperoleh berdasarkan analisis Multi Criteria Decision Making (MCDM) dan perhitungan Weight Sum Model (WSM). 3. Dari solusi alternatif terbaik maka dapat diketahui jika pembentukan Restoran Apung akan mempunyai Strengths (kekuatan) yaitu Lokasi restoran yang berada di kawasan bandara, kapasitas parkir kendaraan yang mencukupi, memiliki potensi jangka panjang, memiliki view bandara, pesawat dan rawa, serta restoran memiliki ruang terbuka yang luas. Untuk Weaknesses (kelemahan) berupa adanya biaya sewa tempat di bandara yang mengakibatkan bertambahnya harga jual barang, dan membutuhkan modal yang cukup tinggi. Sedangkan untuk Opportunities (peluang) yaitu ketertarikan masyarakat untuk menikmati makan dan minum di lingkungan bandara, berpotensi meningkatkan pendapatan Non-Aeronautika, pasar masih dalam tahap bertumbuh sehingga potensinya terbuka lebar. Dan yang terakhir untuk Threats (ancaman) berupa musim kemarau yang akan membuat air rawa surut, dan pesaing dari harga dan restoran lain. Dengan adanya kekuatan, ancaman, kelemahan, dan peluang dalam inovasi pembuatan 70 restoran apung maka, didapatkan strategi antara strength dan Opportunity yaitu memaksimalkan lokasi yang strategis dengan pelayanan yang baik dan memeperbanyak jenis tenant. Untuk strategi yang terkait dengan Weakness dan Opportunity yaitu membuat co-working space meeting dengan menggunakan minimal order saat menyewa, memperluas dan meningkatkan promosi yang dapat menarik minat pelanggan. Selain itu, strategi antara strength dan threat yang dapat diusulkan yaitu membuat landmark sebagai daya tarik konsumen dan meningkatkan iklan dan promosi. Dan untuk strategi terakhir yaitu antara Weakness dan threat dapat mencari sumber penghasilan lain seperti diadakannya sewa photobooth, dan tenant retail; dan melakukan kegiatan promosi yang inovatif. 4.2 Saran Berdasarkan kesimpulan mengenai “Penentuan Alternatif Inovasi Guna Menaikan Pendapatan Non-Aeronautika Dalam Kondisi Darurat Dengan Metode Weighted Sum Modul (WSM)”, saran yang penulis berikan adalah sebagai berikut: 1. Untuk PT. Angkasa Pura I sebaiknya dapat lebih aktif lagi dalam mengembangkan inovasi di kawasan bandara agar pendapatan yang diperoleh dapat terkontrol dan tidak jatuh terlalu parah pada kondisi darurat 2. Inovasi Restoran Apung perlu diimplementasikan secepatnya karena memiliki potensi yang baik dan akan turut membantu meningkatkan pendapatan bandara pada bagian non-Aeronautika.

Item Type:	Experiment
Subjects:	H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Depositing User:	Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited:	15 Jun 2022 08:12
Last Modified:	15 Jun 2022 08:12
URI:	http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/1100

Actions (login required)

View Item