Khairunnisa Putri, Cindy and W. Nariendra, Pradhana and Tuhu Prasetyo, Teguh (2020) ANALISIS FUNGSI MARKA STARTING GRID PADA MASA PANDEMI COVID-19 ( KP.13.17.20.8 ). [Experiment]
Text
BAB I.pdf Download (171kB) |
Abstract
KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari pembahasan serta hasil dari kuisioner mengenai analisis fungsi marka Starting Grid pada masa pandemi Covid-19, maka penulis dapat mengambil kesimpulan : 1. Pertama, dari 30 responden sudah banyak mengetahui tentang fungsi dibuatnya marka Starting Grid antara lain untuk penerapan social distancing antara pengendara bermotor, untuk meningkatkan ketertiban dan kepatuhan dari pengendara bermotor, dan untuk meningkatkan keteraturan berlalu lintas. Dari ketiga pendapat responden ini dapat diambil kesimpulan bahwa marka Starting Grid berdampak positif bagi para pengendara bermotor. Tentunya marka ini dibuat untuk kepentingan bersama dalam menanggulangi penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia. Walaupun kita sedang melakukan aktivitas di jalan raya, tetap tidak lupa untuk menerapkan sistem social distancing. 2. Kedua, dari pembahasan mengenai dampak lalu lintas yang terjadi setelah berlakunya marka Starting Grid. Sejumlah 15 responden menyatakan bahwa dampak lalu lintas yang terjadi yaitu timbulnya kemacetan lalu lintas. Kemudian untuk 8 orang menjelaskan bahwa masih banyak pengendara bermotor yang belum taat aturan seperti belum berhenti di kotak marka. Dan sisanya menjelaskan mengenai keberadaan petugas jaga. Pada pembahasan laporan kali ini, penulis membagi dampak lalu lintas menjadi 2 faktor yaitu dampak kemacetan akibat penumpukan dan pengaruh petugas jaga. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa menurut para responden, lalu lintas yang terjadi setelah berlakunya marka ini menjadi menurun karena yang biasanya tidak terjadi kemacetan menjadi timbul kemacetan akibat penumpukan. 31 Dari penumpukan kendaraan ini dapat menghabiskan waktu bagi pengendara bermotor yang sedang menjalankan aktivitasnya. 3. Ketiga, kritik dan saran yang disampaikan oleh responden sangat bermacam-macam. Berdasarkan dari hasil kuesioner, penulis memperoleh jawaban dengan 9 responden menyarankan untuk penambahan pembuatan marka, 4 responden menyarankan untuk melaksanakan sosialisasi, 9 responden menyarankan penentuan jarak kotak marka yang terlalu dekat, 2 responden menyarankan diadakannya aplikasi e-tilang, dan sisanya memberikan kritikan setuju dengan adanya marka ini dan tidak memberikan saran apapun. Dari banyaknya saran yang diberikan responden dapat ditarik kesimpulan bahwa masih banyak kekurangan atas dibuatnya marka Starting Grid ini, sehingga diharapkan dapat dilakukan evaluasi oleh lembaga terkait berdasarkan beberapa saran yang telah diajukan. 4. Keempat, poin pertanyaan ini menanyakan tentang kepatuhan pengendara bermotor terhadap adanya marka Starting Grid. Terdapat 25 responden yang sudah mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Namun disamping itu, juga masih ada 5 responden yang belum dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru ini. Penulis merangkum alasan responden yang masih belum mematuhi, alasan tersebut dikarenakan pembuatan marka yang masih belum menjangkau ke daerah-daerah terpencil seperti pedesaan, kapasitas jalur marka yang belum mencukupi, dan perbedaan dari perilaku pengguna transportasi. 4.2 Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka didapatkan saran-saran yang khusus ditujukan kepada penelitian selanjutnya, perusahaan, pemerintah, dan kerja praktik yang akan datang, antara lain : 1. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat mengembangkan secara spesifik lagi penambahan data dan metode yang digunakan dalam penelitian. Sehingga akan lebih banyak ilmu dan pengetahuan yang di 32 dapatkan mengenai fungsi suatu marka saat masa pandemi Covid-19, dan tentunya sudah lebih paham mengenai bidang pekerjaan tersebut. 2. Untuk Dinas Perhubungan Kabupaten Pati, seharusnya dalam pelaksanaan fasilitas jalan baru seperti pembuatan marka Starting Grid pertama kali lebih baik untuk mencari informasi dan pengetahuan mengenai peraturan-peraturan untuk pembuatan marka tersebut. Karena sudah banyak kota-kota yang menerapkan kebijakan marka ini. Dan tidak lupa untuk mendengarkan keluhan-keluhan yang dirasakan oleh masyarakat Pati. Karena baik dan buruknya penilaian dari suatu fasilitas jalan, hanya masyarakat sebagai pelaku transportasi lah yang dapat menilainya. 3. Untuk pemerintah Kabupaten Pati, seharusnya lebih peduli dan mawas diri dengan apa saja yang baru-baru ini sedang naik daun di Kota Pati. Seperti dari pembuatan marka Starting Grid ini memerlukan banyak sekali perbaikan, berdasarkan saran yang disampaikan responden yaitu menerapkan e-tilang. Sebaiknya pemerintah ikut serta mensupport adanya kebijakan ini, sehingga akan mempermudah dari segi finansial maupun segi teknologi untuk dijalankan oleh lembaga yang terkait. 4. Untuk kerja praktik yang akan dilaksanakan oleh angkatan selanjutnya, diharapkan program studi dapat memberikan rekomendasi perusahaanperusahaan lebih banyak lagi kepada mahasiswa. Agar pada saat mencari perusahaan mahasiswa tidak mengalami kesulitan dari segi informasi dan komunikasi. Kemudian juga perlu adanya rekomendasi perusahaan dari kampus yang menerima secara offline atau Work From Home (WFH) seperti yang dibutuhkan saat masa pandemi sekarang ini. Mahasiswa banyak mengeluhkan bahwa walaupun dari kampus sudah memberikan pilihan alternatif untuk kerja praktik selain di perusahaan, namun banyak juga mahasiswa yang berlomba-lomba ingin melaksanakan kerja praktik di suatu perusahaan transportasi logistik
Item Type: | Experiment |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 21 Jun 2022 08:13 |
Last Modified: | 21 Jun 2022 08:13 |
URI: | http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/1222 |
Actions (login required)
View Item |