Putri, Anindya Kurnia and Suntoro, Suntoro and Ariffien, Afferdhy (2020) PENENTUAN PEMESANAN KAYU ALAT MAINAN EDUKATIF BERDASARKAN KETIDAKPASTIAN PERMINTAAN (STUDI KASUS: PT. GURU MAINAN EDUKATIF) (TA 16.16.20.36). Diploma thesis, STIMLOG INDONESIA.
Text
BAB I.pdf Download (420kB) |
Abstract
ABSTRAK Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih menyebabkan tingginya persaingan antar perusahaan, hal tersebut mendorong perusahaan untuk menciptakan pengendalian bahan baku secara tepat sehingga harapan pemenuhan permintaan akan barang jadi dapat tercapai secara maksimal. PT. Guru Mainan Edukatif merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi alat mainan edukatif berbahan dasar kayu. Permintaan alat mainan edukatif yang bersifat tidak menentu menyebabkan sering terjadinya kondisi kekurangan atau kelebihan bahan baku kayu pinus dan kayu Medium-Density Fibreboard (MDF) pada PT. Guru Mainan Edukatif, sehingga perlu dilakukan perencanaan persediaan bahan baku kayu secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model persediaan yang tepat digunakan dalam penentuan angka pemesanan kembali dan jumlah pemesanan bahan baku dengan mempertimbangkan total biaya persediaan minimal. Tujuan lain dalam melakukan penelitian ini adalah mengetahui analisis sensitivitas kelayakan usaha yang akan menilai investasi yang dilakukan dapat dikatakan layak atau tidak sehingga dapat mengurangi risiko kerugian yang akan ditimbulkan. Permasalahan mengenai persediaan bahan baku yang sudah dijabarkan sebelumnya akan diselesaikan dengan menggunakan model pengendalian persediaan Continuous Review (Q) Back Order, dengan menggunakan model tersebut dapat diketahui angka pemesanan kembali dan jumlah pemesanan bahan baku dengan total biaya persediaan yang minimal. Pemecahan terhadap masalah investasi bahan baku diselesaikan dengan menggunakan analisis sensitivtas kelayakan usaha dengan menggunakan parameter yang akan diuji kelayakannya. Perhitungan hasil analisis sensitivitas kelayakan usaha dapat dikatakan layak apabila NPV pada DF 12% bernilai positif, nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga 12%, hasil PP lebih kecil dari umur investasi selama 5 tahun, dan nilai PI lebih besar dari satu. Total biaya persediaan berdasarkan kebijakan perusahaan menghasilkan nilai sebesar Rp. 413.455.895,00, sedangkan pada hasil penelitian dengan menggunakan model pengendalian persediaan Continuous Review (Q) Back Order menghasilkan total biaya persediaan sebesar Rp. 344.088.315,00. Pada bahan baku kayu pinus memiliki nilai reorder point (R) sebesar 245,5 Meter dan jumlah pemesanan (Q) sebesar 2.425,85 Meter, sedangkan pada bahan baku kayu Medium�Density Fibreboard (MDF) memiliki nilai reorder point (R) sebesar 171 Meter dan jumlah pemesanan (Q) sebesar 1.173 Meter. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas kelayakan usaha dapat disimpulkan sebagai berikut: apabila kenaikan harga bahan baku 5% dan harga kemasan sebesar 5% dan 10% maka perusahaan masih dapat dikategorikan layak dan pada kasus kombinasi apabila terjadi kenaikan harga bahan baku dan kenaikan harga kemasan mengalami kenaikan sebesar 5% maka perusahaan masih dapat dikategorikan layak. Kata Kunci: Persediaan, Continuous Review (Q) Back Order, Analisis Sensitivitas. viii STIMLOG Indonesia ABSTRACT The development of increasingly sophisticated science and technology has led to high competition between companies, this has encouraged companies to create appropriate controls over raw materials so that expectations to meet the demand for finished goods can be achieved to the maximum. PT. Guru Mainan Edukatif is a company engaged in the production of educational toys made from wood. Demand for erratic educational toys that causes frequent conditions of deficiency or excess raw material for pine wood and Medium-Density Fibreboard (MDF) wood at PT. Guru Mainan Edukatif, so that it is necessary to plan the proper supply of wood raw materials. This research aims to determine the appropriate inventory model used in determining the reorder point and the number of raw material ordering by considering the minimum total inventory cost. Another goal in conducting this research is to know the business feasibility sensitivity analysis which will assess the investment made can be said to be feasible or not so as to reduce the risk of loss that will be caused. Problems regarding the supply of raw materials that have been described previously will be resolved using the inventory control Continuous Review (Q) Back Order model, using this model can be known the of reorder point and the number of raw material orders with a minimum total inventory cost. The solution to the problem of raw material investment is solved by using a business feasibility sensitivity analysis using parameters to be tested for eligibility. Calculation of the results of a business feasibility sensitivity analysis can be said to be feasible if the NPV at DF 12% is positive, the IRR value is greater than the interest rate of 12%, the PP results are smaller than the investment life for 5 years, and the PI value is greater than one. The total inventory cost based on company policy produces a value of Rp. 413.455.895,00, while the results of the research using the inventory control Continuous Review (Q) Back Order model generates a total inventory cost of Rp. 344.088.315,00. In pine wood raw material has a reorder point (R) value of 245.5 Meters and a total order (Q) of 2,425.85 Meters, while in Medium-Density Fibreboard (MDF) wood raw material has a reorder point (R) value of 171 Meters and total orders (Q) of 1,173 Meters. Based on the results of the sensitivity analysis of business feasibility it can be concluded as follows: if the increase in raw material prices by 5% and packaging prices by 5% and 10%, the company can still be categorized as feasible and in the case of a combination if an increase in raw material prices and an increase in packaging prices increase by 5%, the company can still be categorized as feasible. Keywords: Inventory, Continuous Review (Q) Back Order, Sensitivity Analysis
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 08 Mar 2022 04:31 |
Last Modified: | 08 Mar 2022 04:31 |
URI: | http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/190 |
Actions (login required)
View Item |