Dewi, Nurlaela Kumala and fitriani, fitriani (2021) ANALISIS PENJADWALAN DISTRIBUSI OBAT PERTANIAN UNTUK MENGANTISIPASI KENAIKAN PERMINTAAN DI KABUPATEN BIMA. Jurnal Manajemen Logistik dan Transportasi, 7 (1). pp. 45-62. ISSN 2442-9341
Text
Vol 7 No.1 - Artikel 4 Nurlaela KD, Fitriani.pdf Download (475kB) |
Abstract
ABSTRAK Perusahaan FAM adalah distributor obat di Kabupaten Bima dan mendistribusikan barangnya ke empat retailer di berbagai kecamatan menggunakan moda pribadi miliknya. Wilayah pendistribusiannya yaitu Kecamatan Wera, Tambora, Sape, dan Woha dengan jumlah permintaan obat pertanian yang berbeda-beda. Selaku distributor, perusahaan ini belum memiliki jumlah persediaan yang tepat agar dapat memenuhi permintaan retailer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kebutuhan obat pertanian yang harus didistribusikan sampai bulan Juni 2021, dan membuat jadwal moda angkutan yang optimal untuk mendistribusikan obat pertanian ke retailer. Peramalan (forecasting) yang dilakukan menggunakan metode Single Eksponensial Smoothing, dan penjadwalan pendistribusian menggunakan metode Distribution Requirement Planning (DRP). Hasil penelitian yang didapatkan yaitu jumlah kebutuhan obat pertanian yang harus didistribusikan yaitu pada bulan Oktober 2020 sebesar 1292 dus, pada bulan November 2020 sebesar 900 dus, bulan Desember 2020 sebesar 638 dus, bulan Januari 2021 sebesar 1083 dus, bulan Februari 2021 sebesar 881 dus, bulan Maret 2021 sebesar 1379 dus, bulan April 2021 sebesar 2046 dus, bulan Mei 2021 sebesar 2535 dus, dan bulan Juni 2021 sebesar 1338 dus. Skenario lonjakan demand pada 10% dan 20% masih bisa menggunakan moda angkut sendiri, sedangkan ketika lonjakan demand mencapai 30% pengiriman obat pertanian harus menambah atau menyewa moda angkut lain untuk mendistribusikan obat pertanian kepada retailer agar tidak terjadi keterlambatan pengiriman. Kata Kunci: Peramalan, Demand, Distribution Requirement Planning ABSTRACT FAM Company is a drug distributor in Bima Regency and distributes its goods to four retailers in various sub-districts using its own vehicles. The distribution areas are Wera, Tambora, Sape, and Woha Districts with different requests for agricultural drugs. As a distributor, this company does not yet have the right amount of inventory to meet retailer demand. This study aims to determine the amount of agricultural drug needs that must be distributed until June 2021, and to make an optimal transportation mode schedule for distributing agricultural drugs to retailers. Forecasting is done using the Single Exponential Smoothing method, and distribution scheduling is using the Distribution Requirement Planning (DRP) method. The results obtained are the number of agricultural drug needs that must be distributed, namely in October 2020 of 1292 boxes, in November 2020 of 900 boxes, in December 2020 of 638 boxes, in January 2021 of 1083 boxes, in February 2021 of 881 boxes, March 2021 is 1379 boxes, April 2021 is 2046 boxes, May 2021 is 2535 boxes, and June 2021 is 1338 boxes. Scenarios of spikes in demand at 10% and 20% can still use their own mode of transportation, while when the demand spike reaches 30%, delivery of agricultural drugs must add or rent other modes of transportation to distribute agricultural drugs to retailers to avoid delays in delivery. Keywords: Forecasting, Demand, Distribution Requirement
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 14 Feb 2022 03:12 |
Last Modified: | 14 Feb 2022 03:12 |
URI: | http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/21 |
Actions (login required)
View Item |