Rusvianty, Nur Aini and Lestiani, Melia Eka and Ariffien, Afferdhy (2019) “Penerapan Model Integrasi Sistem Logistik Tiga Eselon Dengan Memperhitungkan Jalur Transportasi Menggunakan Metoda Travelling Salesman Problem (TSP) Di PT. Adyabina Putramas” (16114028). Diploma thesis, STIMLOG INDONESIA.
Text
BAB I.pdf Download (197kB) |
Abstract
ABSTRAK PT. Adyabina Putramas adalah perusahaan yang memiliki kegiatan usaha sebagai pemasok, distributor, peretail, dan sekaligus produsen bahan rekayasa plastik untuk industri di berbagai kota dan negara-negara lain. Saat ini, salah satu produk yang sedang banyak dipesan adalah PC (Polymercarbonate). Pendistribusian produk tersebut dilakukan ke 7 pengecer. Senator dan Mohamad Sofitra [2001] mengembangkan suatu model sistem rantai nilai, yaitu, model integrasi sistem logistik tiga eselon dengan memperhitungkan jalur transportasi guna menentukan interval pemesanan, tingkat persediaan maksimum, persediaan cadangan untuk setiap eselon, dan penentuan rute trasportasi pengiriman produk. Hasil yang di peroleh berdasarkan penerapan model ini pada eselon unit produksi, waktu siklus produksi sebesar 0,546, tingkat persediaan maksimum sebesar 9.941,429 sak, dan safety stock sebesar 7.978,154 sak. Sedangkan biaya operasi unit produksi didapat sebesar Rp.25.518,925. Pada eselon depot, waktu siklus depot sebesar 0,819 hari, tingkat persediaan maksimum sebesar 10.792,545 unit, dan safety stock sebesar 9.576,145 sak. Sedangkan biaya operasi depot didapat sebesar Rp. 24.370,57. Sedangkan pada eselon pengecer, waktu siklus pengecer sebesar 0,273 hari, sedangkan tingkat persediaan maksimum pada pengecer 1 sebesar 118,235 sak dan safety stock sebesar 19,736 sak. Tingkat persediaan maksimum pada pengecer 2 sebesar 131,382 sak dan safety stock sebesar 7,633 sak. Tingkat persediaan maksimum pada pengecer 3 sebesar 103,312 sak dan safety stock sebesar 9,093 sak. Tingkat persediaan maksimum pada pengecer 4 sebesar 147,747 sak dan safety stock sebesar 16,382 sak. Tingkat persediaan maksimum pada pengecer 5 sebesar 143,629 sak dan safety stock sebesar 10,948 sak. Tingkat persediaan maksimum pada pengecer 6 sebesar 120,947 sak dan safety stock sebesar 11,627 sak. Tingkat persediaan maksimum pada pengecer 7 sebesar 108,33 sak dan safety stock sebesar 9,644 sak. Kebijakan transportasi berupa penentuan rute pengiriman produk dari eselon depot pada kendaraan 1 rutenya ialah ; Depot – Pengecer 2 – Pengecer 3 – Pengecer 6 – Pengecer 5 – Depot. Sedangkan pada kendaraan 2 rutenya ialah ; Depot – Pengecer 1 – Pengecer 7 – Depot. Kata Kunci: Sistem Logistik, Tiga Eselon, Transportasi, Rute
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HB Economic Theory H Social Sciences > HC Economic History and Conditions H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 09 Mar 2022 07:04 |
Last Modified: | 09 Mar 2022 07:04 |
URI: | http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/231 |
Actions (login required)
View Item |