Hamzah, Arif Fajar Muharam and Dewi, Nurlaela Kumala and Arrifen, Afferdhy (2018) Optimasi Dermaga Curah Kering Non Pangan Pada Bongkar Muat Kapal Di PT Pelabuhan Indonesia II Cabang Banten (IPC Banten). (16114006). Diploma thesis, STIMLOG INDONESIA.
Text
BAB I.pdf Download (172kB) |
Abstract
ABSTRAK Pelindo II cabang Banten merupakan pelabuhan yang beroperasi untuk bongar muat bermacam-macam barang mulai dari general cargo, curah kering pangan, dan salah satunya adalah curah kering non pangan. Pada kenyataannya jadwal kapal curah kering non pangan di dermaga 2 dan 7 sandar terlihat sibuk tetapi kenyataannya banyak waktu kosong. faktor-faktor yang menentukan bongkar muat akan berpengaruh secara signifikan harus diteliti terlebih dahulu agar nantinya mudah untuk menjadikannya acuan untuk lebih memerhatikan faktor tersebut. Efektivitas pelabuhan yang kurang maksimal akibat tidak banyaknya kapal yang masuk sedangkan pekerjanya harus dibayar penuh mengakibatkan banyaknya pekerja yang menganggur sehingga kurang efektifnya pelabuhan tersebut dan mengharuskan mengukur kembali efektivitas pelabuhan tersebut khususnya di dermaga curah kering non pangan. Karena banyaknya pekerja yang menganggur sehingga utilitas dermaga tersebut menjadi kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang berpengaruh pada bongkar muat serta mengukur seberapa efektif pelabuhan tersebut dan mengsimulasikan kontrak kerja pada dermaga curah kering non pangan. Metode yang digunakan adalah regresi linier berganda, teori antrian dan simulasi kontrak pekerja. Faktor berpengaruh secara signifikan adalah quantity. Rata-rata utilitas dermaga apabila dilakukan dengan sistem kontrak kerja baru dengan 2 dermaga memiliki utilitas di atas 75% dengan lama waktu yang relatif sama, bandingkan dengan menggunakan 1 dermaga dengan lama utilitas yang relatif sama yaitu di atas 80% namun waktu yang digunakan proses bongkar muatnya jauh lebih lama dan mengakibatkan antrian yang panjang. Contoh pada bulan maret yang mana dengan menggunakan 2 dermaga dengan sistem kontrak kerja baru hanya memakan waktu 26 hari, sedangkan dengan 1 dermaga mencapai 47 hari, perbandingan yang sangat jauh sehingga akan lebih baik tetap menggunakan 2 dermaga. Perbandingan dengan sistem kontrak kerja yang lama dengan yang baru rata-rata utilitasnya hanya sekitar di bawah 50% dengan sistem kontrak kerja yang lama sedangkan dengan yang baru rata-rata di atas 75%. Dengan mempertimbangkan kepuasan pelanggan dan demi tidak menumpuknya antrian pada kargo curah kering non pangan, antrian yang digunakan pada dermaga tersebut tetap dengan 2 dermaga namun dengan sistem kontrak kerja yang baru dengan sistem kontrak tiap bulannya sudah ditentukan. Kata kunci: Pelabuhan, Teori Antrian, Regresi Linier, Kontrak Kerja.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 09 Mar 2022 07:26 |
Last Modified: | 09 Mar 2022 07:26 |
URI: | http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/233 |
Actions (login required)
View Item |