Mardi, I Wayan and Wangsaputra, Rachmawati and Siswanto, Budi Nur (2019) “Minimasi Biaya Logistik Pendistribusian Komoditas Hasil Pertanian” (16115043). Diploma thesis, STIMLOG INDONESIA.
Text
BAB I.pdf Download (282kB) |
Abstract
ABSTRAK Kecamatan Pangalengan adalah Kecamatan yang berada di Kabupaten Bandung, dimana penghasilan utama dari Kecamatan ini adalah dari usaha pertanian. Adapun saluran distribusi untuk mendistribusikan hasil pertanian dari Kecamatan Pangalengan untuk sampai Pasar Induk melalui beberapa pelaku usaha yaitu dari petani kemudian Bandar Colek, selanjutnya ke Pedagang Besar dan dari Pedagang Besar menuju Pasar Induk. Dengan saluran distribusi yang seperti ini biaya logistik untuk pendistribusian hasil pertanian akan mahal karena masing-masing pelaku usaha mengambil keuntungan dan dengan mahalnya biaya logistik juga mempengaruhi harga jual dari petani. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu diperlukannya suatu perancangan jalur distribusi yang dapat menurunkan biaya distribusi komoditas hasil pertanian dari desa hingga ke Pasar Induk Caringin. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk merancang saluran distribusi yang dapat di usulkan untuk meminimasi biaya logistik komoditas hasil pertanian di Kecamatan Pengalengan. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder, dimana data primer dilakukan dengan studi lapangan dan wawancara dengan narasumber terkait, pengumpulan data primer dilakukan di 13 desa di Kecamatan Pangalengan untuk mengumpulkan data hasil komoditas, saluran distribusi, harga beli dan harga jual komoditas, serta pelaku usaha yang terlibat dalam pendistribusian komoditas. Sementara pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengumpulkan data-data dari dokumen-dokumen dan catatan lembaga terkait. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perhitungan biaya logistik yang bertujuan untuk membandingkan antara biaya logistik existing dengan biaya logistik usulan sehingga diperoleh saluran distribusi yang optimal dengan biaya logistik yang minimum. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan pada Skenario 1 dan Skenario 2 didapatkan hasil dimana dengan menggunakan Skenario 1 tidak terjadi penurunan biaya logistik namun hanya meningkatkan pendapatan petani sebesar Rp500.00/Kg, pada perhitungan Skenario 2 terdapat penurunan biaya logistik sebesar 11,8% sampai 16,5% pertahun, serta meningkatnya pendapatan petani sebesar Rp500.00/Kg. Adapun kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah dengan memilih saluran distribusi berdasarkan Skenario 2 dapat menurunkan biaya logistik dengan signifikan dimana peran Bandar Colek dan Pedagang Besar digantikan dengan Pusat Pemasaran, contohnya biaya logistik pada Desa Wanasuka, dimana terdapat penurunan biaya logistik dari Rp22.537.940,00 menjadi Rp19.827.750.000,00 pada Skenario 2. Kata Kunci: Logistik Pedesaan, Biaya Logistik, Distribusi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HB Economic Theory H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 24 Mar 2022 04:18 |
Last Modified: | 24 Mar 2022 04:18 |
URI: | http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/415 |
Actions (login required)
View Item |