Purnama, Anggi Widya (2021) PENENTUAN LOKASI FASILITAS PRODUKSI BERDASARKAN BIAYA TRANSPORTASI (STUDI KASUS: PT. XYZ). Jurnal Manajemen Logistik dan Transportasi, 7 (2). pp. 76-86. ISSN 2442-9341
Text
Page_76-86_Anggi_WP_2021_Jurnal_MLT_Vol_7_No_2.pdf Download (272kB) |
Abstract
ABSTRAK PT. XYZ merupakan industri yang bergerak dalam pengolahan karet yang berlokasi di Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Pada tahun 2011 PT. XYZ menambah pabrik di Kecamatan Gedebage Kota Bandung, kantor dan gudang bahan baku di Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung. Adanya perbedaan lokasi setiap fasilitas secara geografis akan menimbulkan biaya transportasi yang berbeda-beda dalam aktifitas produksi dan pengiriman produk ke konsumen. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya transportasi dalam aktivitas produksi dan pengiriman produk ke konsumen, sehingga dapat diketahui besaran biaya transportasi yang dapat dijadikan dasar sebagai pengambilan keputusan dalam penentuan lokasi fasilitas produksi di PT. XYZ ke depannya. Jika dilihat dari biaya transportasi, skenario kedua lebih baik dari skenario pertama maupun kondisi eksisting, karena skenario kedua memberikan ongkos transportasi paling efisien. Jika dilihat dari biaya transportasi, skenario pertama lebih baik dari kondisi eksisting, walaupun tidak lebih baik dari skenario kedua. Tetapi pada skenario pertama, dari sisi beban perusahaan terhadap gaji operator lebih efisien baik dari kondisi eksisting maupun skenario kedua. Biaya transportasi yang dihasilkan dari aktivitas produksi dan pengiriman produk ke konsumen pada kondisi eksisting adalah sebesar Rp. 5.256.500,83/bulan. Biaya transportasi yang dihasilkan pada skenario pertama yaitu sebesar Rp. Rp. 5.024.268 /bulan, sedangkan untuk skenario kedua yaitu sebesar Rp. 2.968.784,14/bulan. Dari hasil perbandingan antara lokasi fasilitas saat ini (eksisting) dengan lokasi fasilitas usulan dengan metode least cost location di mana dalam pemilihan lokasi tidak hanya mempertimbangkan biaya transportasi tetapi mempertimbangkan beban gaji operator produksi, didapat bahwa jika lokasi fasilitas produksi pengolahan compound dan produk jadi berada di lokasi fasilitas dua akan lebih efisien, karena akan terjadi penghematan biaya sebesar Rp. 15.014.064,83 atau 28% dari biaya saat ini (eksisting). Kata kunci: Teori Lokasi, Least Cost Location, Biaya Transportasi ABSTRACT PT. XYZ is an industry engaged in rubber processing located in Mangkubumi District, Tasikmalaya City. In 2011 PT. XYZ added a factory in Gedebage District, Bandung City, office and raw material warehouse in Kiaracondong District, Bandung City. The differences in the geographical location of each facility will lead to different transportation costs in production activities and product delivery to consumers. Based on these problems, this study aims to determine the cost of transportation in production activities and product delivery to consumers, so that it can be seen the amount of transportation costs that can be used as a basis for decision making in determining the location of production facilities at PT. XYZ in the future. When viewed from the cost of transportation, the second scenario is better than the first scenario and the existing conditions, because the second scenario provides the most efficient transportation costs. In terms of transportation costs, the first scenario is better than the existing condition, although not better than the second scenario. But in the first scenario, in terms of the company's burden on operator salaries, it is more efficient both from the existing condition and the second scenario. Transportation costs resulting from production activities and product delivery to consumers in the existing condition is Rp. 5,256,500.83/month. The transportation cost generated in the first scenario is Rp. Rp. 5,024,268/month, while for the second scenario, it is Rp. 2,968,784.14/month. From the results of the comparison between the location of the current (existing) facility and the location of the proposed facility using the least cost location method, in which the location selection does not only consider transportation costs but also considers the salary expense of production operators, it is found that if the location of the production facilities for processing compound and finished products is located at the location of facility two will be more efficient, because there will be a cost savings of Rp. 15,014,064.83 or 28% of the current (existing) cost. Keywords: Location Theory, Least Cost Location, Transportation Costs
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 16 Feb 2022 08:42 |
Last Modified: | 16 Feb 2022 08:42 |
URI: | http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/47 |
Actions (login required)
View Item |