Safitri, Mustika Hari and Dewi, Nurlaela Kumala and Lestiani, Melia Eka (2021) ANALISIS TARIF IDEAL ANGKUTAN TRANS JOGJA TRAYEK 1A BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK), ABILITY TO PAY (ATP), DAN WILLINGNESS TO PAY (WTP) (TA 13.17.21.53). Diploma thesis, STIMLOG INDONESIA.
Text
BAB 1.pdf Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Penetapan tarif jasa angkutan oleh operator angkutan dan pemerintah harus Penetapan tarif jasa angkutan oleh operator angkutan dan pemerintah harus mempertimbangkan kemampuan dan kemauan daya beli pengguna. Kemampuan untuk membayar berkaitan dengan tingkat penghasilan dari pengguna, namun tidak semua pengguna yang mampu membayar memiliki kemauan untuk membayar jasa transportasi sesuai dengan tarif yang telah ditetapkan. Bus Trans Jogja merupakan bus kota yang ada di Yogyakarta, salah satu trayek Bus Trans Jogja adalah trayek 1A. Saat ini trayek tersebut mengalami penurunan minat penumpang dan juga pengguna jasa Bus Trans Jogja setiap orangnya memiliki perbedaan tingkat pendapatan. Dengan adanya perbedaan tingkat pendapatan dari setiap masyarakat, tentunya kemampuan dan kemauan membayar setiap orang berbeda-beda. Apabila kemampuan dan kemauan pengguna dalam membayar tarif belum sesuai dengan tarif yang diberlakukan saat ini, maka harus dilakukan evaluasi kembali dengan meninjau biaya operasional kendaraan yang dikeluarkan agar dapat meminimalisir penurunan penumpang dan meningkatkan minat penumpang dimasa yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tarif ideal berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP). Pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder, data primer diperoleh dengan cara penyebaran kuesioner dan data sekunder diperoleh dengan cara observasi ke PT. Jogja Tugu Trans. Hasil dari penelitian ini menunjukan tarif Bus Trans Jogja Trayek 1A berdasarkan BOK dengan profit 15% yaitu sebesar Rp. 3,654/pnp/bus (LF 70%) , Rp. 5.115,63/pnp/bus (LF 50%), dan Rp. 6,394.63/pnp/bus (LF 40%), dengan profit 10% yaitu sebesar Rp. 3,507,84/pnp/bus (LF 70%) , Rp. 4.911/pnp/bus (LF 50%), dan Rp. 6,138.84/pnp/bus (LF 40%). Berdasarkan Ability To Pay (ATP) kategori umum sebesar Rp. 4.135/pnp/bus dan kategori pelajar/mahasiswa sebesar Rp. 2.830/pnp/bus, berdasarkan Willingness To Pay (WTP) kategori umum sebesar Rp. 2.9.78/pnp/bus, dan kategori pelajar/mahasiswa sebesar Rp. 2.709/pnp/bus. Penetapan tarif eksisting belum sesuai apabila ditinjau dari BOK dengan load faktor 70%, 50% dan 40% dan jika ditinjau dari ATP penumpang, mereka memiliki kemampuan membayar di atas tarif eksisting akan tetapi jika dilihat dari WTP penumpang, mereka memiliki kemauan membayar tarif jasa angkutan yang lebih rendah dari penetapan tarif eksisting, hal ini operator harus melakukan peningkatan kualitas pelayanan kembali agar nilai WTP sama dengan ATP karena nilai ATP penumpang berada di atas nilai WTP penumpang. Penelitian ini menunjukkan nilai tarif ATP > WTP (umum dan pelajar). Kata Kunci : Tarif, Biaya Operasional Kendaraan, Ability To Pay, Willingness To Pay
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 22 Feb 2022 04:33 |
Last Modified: | 22 Feb 2022 04:33 |
URI: | http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/65 |
Actions (login required)
View Item |