Chanakya Amartamsu, Komang and kumala dewi, nurela and Adriant, Irayanti (2016) ANALISIS METODE KANO UNTUK PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENJUALAN KERAJINAN PERAK CELUK(TA.16.16.22.107). Masters thesis, STIMLOG INDONESIA.
Text
komang bagus chanakya amartamsu.pdf Download (6MB) |
Abstract
ABSTRAK Kerajinan perak Celuk merupakan usaha kerajinan yang telah dilakoni masyatakat Desa Celuk secara turun temurun sejak dahulu kala. Hasil kerajinan perak dari Desa Celuk ini sudah dikenal masyarakat lokal, nasional, dan global. Namun pandemik COVID-19 membuat usaha kerajinan perak Celuk terpuruk. Jumlah peminat dan pembeli menurun drastis. Hal ini mempengaruhi pendapatan pengerajin sehingga perlu mengubah sistem penjualan dengan menerapkan sistem penjualan langsung maupun tidak langsung. Masalah utama yang dianalisis dalam penelitian ini adalah kualitas layanan penjualan langsung dan kualitas layanan penjualan tidak langsung serta atribut-atribut yang perlu diperhatikan, dipertahankan, dan ditingkatkan. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan penjualan yang dilakukan oleh pengrajin perak Celuk. Kualitas layanan ini nantinya digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan layanan penjualan. Pemecahan masalah kualitas layanan penjualan langsung dan tidak langsung menerapkan metode Kano yang digabungkan dengan penilaian better and worse. Penggunaan metode Kano membagi penilaian kepuasan pelanggan menjadi beberapa kategori seperti one-dimensional, attractive, indifferent, must be, reverse dan questionable. Hasil yang diperoleh dari penilaian one-dimensional hanya ada satu (1) attribute responsive. Penilaian must juga mendapat satu (1) attribute assurance. Penilaian attractive terdiri dari tiga (3) attributetangible, tiga (3) attribute reability, satu (1) attributeresponsive, tiga (3) attributeassurance, dan satu (1) attributeemphaty. Penilaian terakhir yakni penilaian indifferent terdiri atas sembilan (9) attribute reability, dua (2) responsive, dan tiga (3) emphaty. Hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas layanan penjualan kerajinan perak Celuk cukup baik. Terlihat dari nilai better yang rata-rata lebih besar dari pada nilai worse. Nilai better terbesar terdapat pada attribute 26 dengan nilai 0,64 sedangkan nilai worse terbesar terdapat pada attribute 22 dengan nilai 0,48. Sistem penjualan secara langsung mendapat respon lebih baik dari pada sistem penjualan tidak langsung. terlihat dalam nilai better and worse penjulan secara langsung rata rata lebih besar dari pada nilai better and worse penjulan tidak langsung. Pada penjualan langsung nilai better and worse terbesar pada attribute 21 dengan nilai better 0,56 dan worse 0,37 sedangkan pada penujualan tidak langsung nilai bette and worse terbesar diperoleh oleh attribute 22 dengan nilai better 0,239 dan worse 0,489. Penjualan secara langsung dianggap lebih praktis, murah, dan pelanggan dapat memilih produk sesuai keinginan. Sedangkan kualitas pelayanan penjualan tidak langsung kurang diminati pelanggan karena pelanggan tidak dapat memilih produk secara leluasa. Di samping itu, harga jauh lebih mahal akibat tambahan biaya pengiriman barang. Dari segi improvisasi, sistem penjualan perak Celuk masih memiliki banyak attribute yang perlu ditingkatkan terutama attribute yang bernilai attractive Kata Kunci : Perak Celuk Sistem Penjualan, Metode Kano, Kepuasan
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 27 May 2022 04:19 |
Last Modified: | 27 May 2022 04:19 |
URI: | http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/824 |
Actions (login required)
View Item |