Alim Amirta Muhammad, Andi and W. Nariendra, Pradhana and Eka Lestiai, Melia (2019) ANALISIS BREAK EVEN POINT INVESTASI FASILITAS BONGKAR MUATAN PADA PT. PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) TERMINAL PETIKEMAS MAKASSAR (KP.13.16.19.49). [Experiment]
Text
fix lprn BAB 1.docx Download (56kB) |
Abstract
4.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa: 1. a. Prosedur pelayanan bongkar muat petikemas dengan sistem CY to CY Proses pelayanan bongkar muat petikemas dengan sistem CY to CY di terminal petikemas Makassar prosedur nya mulai dari ada penetapan penambatan kapal dan penetapan pelayanan jasa kapal dari Cabang Makassar/PPSA, 1 x 24 jam sebelum kapal tiba perusahaan pelayaran menyampaikan dokumen pelayanan kegiatan bongkar dan muat kepada Petugas Perencanaan, lalu melakukan pengecekan/verifikasi daftar bongkaran dan muatan dan menandatanganinya apabila telah sesuai kemudian perusahaan pelayaran membayar uang jaminan (uper) pada kasir atau Bank yang ditunjuk keluarlah bukti pembayaran dan langsung disampaikan kepada petugas perencanaan untuk penetapan pelayanan. Perusahaan Pelayaran dapat dibebaskan dari uper apabila Perusahaan Pelayaran memiliki cash flow yang bagus dan tidak memiliki piutang usaha macet. Pada saat kapal tiba, petugas bongkar muat melaksanakan pelayanan bongkar muat petikemas. Setelah itu Perusahaan pelayaran bersama Petugas bongkar muat menandatangani bukti pelayanan bongkar muat petikemas dan menerima copy nota tagihan (bentuk 4D) untuk selanjutnya melakukan pelunasan ke kasir atau bank kemudian perusahaan Pelayaran menerima nota asli. b. Prosedur pelayanan bongkar muat petikemas dengan sistem Port to Port Proses pelayanan bongkar muat petikemas dengan sistem Port to Port di terminal petikemas Makassar prosedur nya mulai dari sebelum kapal tiba, perusahaan pelayaran menyampaikan dokumen untuk pelayanan kegiatan bongkar dan muat kepada Petugas Perencanaan kemudian melakukan pengecekan/verifikasi daftar bongkaran dan muatan serta menandatanganinya apabila telah sesuai, selanjutnya daftar tersebut diteruskan ke petugas bongkar muat. Pada saat kapal tiba, petugas bongkar muat melaksanakan pelayanan fisik bongkar muat petikemas. Setelah itu perusahaan pelayaran menandatangani bukti pelayanan bongkar muat petikemas dan menerima copy nota tagihan (bentuk 4D), lalu melakukan pelunasan ke kasir atau bank yang ditunjuk dan menerima nota asli. 2. Hasil perhitungan BEP sebagai berikut : a. Total BEP dalam unit sebesar 54.122. b. Total BEP dalam rupiah sebesar Rp. 1.796.279.073.036. 3. Hasil perhitungan BEP sebagai berikut : a. Total target perusahaan agar melewati BEP dalam unit sebesar 54.118. b. Total target perusahaan yang keluar dalam rupiah sebesar Rp. 1.796.487.152.344.
Item Type: | Experiment |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 09 Jun 2022 08:43 |
Last Modified: | 09 Jun 2022 08:43 |
URI: | http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/895 |
Actions (login required)
View Item |