SUCI, NURSANAH (2024) ANALISIS BEBAN KERJA TENAGA ANTARAN DAN PERENCANAAN RUTE DI PT. GARUDA MAS SEMESTA (TA.12.24.012). Diploma thesis, Universitas Logistik Dan Bisnis Internasional.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK PT. Garuda Mas Semesta (GAMATEX) adalah perusahaan tekstil di Cimahi, Jawa Barat yang memproduksi kain jadi denim untuk didistribusikan ke pelanggan di wilayah Bandung Raya dan luar Bandung Raya. Perusahaan seringkali menghadapi tantangan dalam mengelola lima tugas utama yaitu antar jemput staf, distribusi kain jadi, pengiriman dokumen, pengiriman sampel, dan pengantaran keperluan divisi. Dari tantangan tersebut, muncul dua permasalahan utama yaitu ketidaktersediaan tenaga antaran saat dibutuhkan dan ketidaksesuaian jarak tempuh pengantaran yang mengakibatkan pemborosan waktu dan biaya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode Work Load Analysis (WLA) dan Vehicle Routing Problem (VRP) varian Heterogeneous Fleet Vehicle Routing Problem (HFVRP) dengan Algoritma Nearest Neighbour (NN). Metode WLA digunakan untuk mengetahui beban kerja masing-masing tenaga antaran sedangkan VRP digunakan untuk merencanakan rute yang lebih efektif dan efisien. Hasil WLA menunjukkan bahwa rata-rata beban kerja tenaga antaran sebesar 64,99% yang tergolong rendah. Berdasarkan kebutuhan tenaga kerja (KTK) jumlah minimum tenaga antaran yang diperlukan adalah 4 orang sementara jumlah maksimum tenaga antaran yang diperlukan adalah 6 orang tergantung pada frekuensi tugas atau beban kerja. Dalam perencanaan rute, rute usulan terbukti lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan rute eksisting. Terjadi pengurangan jumlah trip sebesar 6% dari 51 trip menjadi 48 trip, total jarak berkurang sebesar 7% dari 1.384 km menjadi 1.137 km, total waktu berkurang sebesar 21% dari 6.162 menit menjadi 4.875 menit, total biaya berkurang sebesar 10% dari Rp. 11.298.552 menjadi Rp. 10.124.428 dan rata-rata load factor meningkat sebesar 6% dari 0,48 menjadi 0,51 meskipun masih dibawah 1. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ketidaktersediaan tenaga antaran tidak sepenuhnya disebabkan oleh beban kerja yang tinggi, melainkan adanya faktor lain seperti pengaturan jadwal yang kurang optimal dan penentuan rute yang tidak tepat. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan ulang rute untuk memperbaiki ketidaksesuaian jarak tempuh dan memastikan tenaga antaran lebih siap saat dibutuhkan. Kata kunci : Analisis Beban Kerja, Kebutuhan Tenaga Kerja, Heterogeneous Fleet Vehicle, Nearest Neighbour, Biaya Transportasi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Logistik, Teknologi dan Bisnis > Manajemen Transportasi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 28 Nov 2024 05:02 |
Last Modified: | 28 Nov 2024 05:02 |
URI: | http://eprints.ulbi.ac.id/id/eprint/2788 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |