Kurniawan, Muhammad Rizki Wahyu (2024) ANALISISMETODE ANALYICAL HIERARCY PROCESS (AHP) UNTUK EVALUASI KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU SERBUK BESI PADA PT.BIO FARMA (PERSERO) (TA.8.24.024). Diploma thesis, Universitas Logistik dan Bisnis Internasional.
Full text not available from this repository.Abstract
Rizki Wahyu Kurniawan, Muhammad. 2024. Analisis Metode Analythical Hierarcy Process (AHP) untuk Evaluasi Kinerja Supplier Bahan Baku Serbuk Besi pada PT. Bio Farma (Persero). Tugas Akhir. Prodi D-III Administrasi Logistik, Universitas Logistik dan Bisnis Internasional. Dosen Pembimbing Dera Thorfiani, S.MB.,MM. Gayuh Minang Lati, ST., MBA. Kata Kunci: Evaluasi, Supplier, Analythical Hierarcy Process PT Bio Farma (Persero) adalah perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia yang berfokus pada produksi vaksin, serum, dan produk biofarmasi lainnya. Pada saat ini supplier perusahaan mengalami keterlambatan pada pengiriman ferro sulfat yaitu bahan baku untuk obat tambah darah (OTD). Keterlambatan ini disebabkan oleh keterlambatan pengiriman dan keterlambatan produksi. Dampak bagi perusahaan adalah penjadwalan ulang produksi, yang berakibat kekurangan produk di pasar, hilangnya pendapatan, dan ketidakpuasan pelanggan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi kinerja supplier ferro sulfat yang ada pada perusahaan dan mengetahui supplier terbaik untuk bahan baku ferro sulfat. Metode yang digunakan adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP), alasanya karena pertama, AHP membuat permasalahan terstruktur dan mudah dipahami dengan struktur yang berhirarki. Kedua, AHP memungkinkan penilaian kinerja supplier yang lebih objektif dengan kriteria dan sub-kriteria yang relevan. Hal itu membantu dalam menghasilkan keputusan yang lebih tepat dan lebih sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hasil penelitian kriteria yang memiliki pengaruh paling signifikan adalah Kualitas dengan bobot 64%. Kriteria kedua adalah Waktu Pengiriman dengan bobot 24%, kriteria ketiga Harga dengan bobot 12%. Sedangkan tingkat kinerja dari supplier ferro sulfat pada PT A memiliki presentase sebesar 30%, sedangkan PT B memiliki presentase sebesar 45%, dan yang terakhir PT C dengan presentase sebesar 25%. Supplier ferro sulfat terbaik adalah PT B dengan presentase terbesar yaitu 45% dan hasil ini dapat menjadi acuan dan pertimbangkan agar PT C menjadi supplier prioritas.
| Item Type: | Thesis (Diploma) | 
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor | 
| Divisions: | Sekolah Vokasi > Administrasi Logistik D3 | 
| Depositing User: | PKL ENAM ENAM | 
| Date Deposited: | 22 Oct 2025 08:08 | 
| Last Modified: | 22 Oct 2025 08:08 | 
| URI: | http://eprints.ulbi.ac.id/id/eprint/3861 | 
Actions (login required)
![]()  | 
        View Item | 
        